Ini dia Gembok Cinta (Love Padlock) di Korea :
Gembok Cinta |
Di Teddy Bear Museum, kita diperlihatkan sejarah Korea dengan cara yang unik yaitu dengan patung dan boneka Teddy Bear yang dapat bergerak dan masing-masing memperlihatkan area-area utama di Korea dengan berbagai keunggulannya. Misalnya boneka Teddy bear yang menggambarkan Namdaemun Market sebagai tempat perbelanjaan yang bernuansa traditional atau Gangnam dengan ilustrasi Teddy Bear berpakaian eksklusif dengan nuansa perkantoran dan business district.
Usai di N Seoul Tower, kami menuju ke Cheonggyecheon Stream yaitu sungai yang terletak di tengah kota Seoul dan dibuat menjadi tempat wisata yang menarik. Saat kami ke stream ini, kebetulan sekali bertepatan dengan berlangsungnya event “Seoul Lantern Festival 2013”. Berbagai ornamen khas Korea dipajang di atas sungai ini, dengan balutan lantern yang menyala-menyala. Jadilah malam itu tumplek-plek keramaian masyarakat Korea dan wisatawan yang berfoto dan menikmati suasana Lantern Festival :).
Ada satu pengalaman yang menarik ketika di Cheonggyecheon Stream 🙂 Salah satu teman saya tidak sengaja meninggalkan tas bawaannya dan ia baru tersadar ketika kami sudah berjalan cukup jauh di area ini. And guess what? 🙂 tas bawaannya tidak hilang lho, padahal itu isinya souvenir dan dompet. Saya jadi teringat, seorang teman pernah bilang “Di korea…kalau ada barang bawaan tertinggal, atau kita letakkan barang sembarangan, bisa dipastikan barang itu tidak akan hilang dan gak akan dicuri maling”. Hehe terbukti benar, pelajaran berharga bahwa orang-orang Korea menghargai milik orang lain dan bahkan hal-hal kecil, dan mereka juga memiliki
sikap moral yang baik..itu dibuktikan sehari-hari.
Great!
Seandainya nich..andai di Indonesia seperti itu, pastilah kita gak perlu khawatir dengan maling dan barang bawaan. Di Indonesia mungkin banyak orang pandai memperkatakan hal yang berbau moral ya hehe tapi sering lupa melakukan dan implementasi sehari-hari.
Satu hal baik dari attitude orang Korea terbukti lagi lho….yaitu waktu saya bertiga bersama teman dan mama memutuskan untuk pulang lebih duluan dari Cheonggyecheon Stream ke hotel. Cuaca makin dingin dan gerimis, lumayan menggigil :). Akhirnya pilihan transportasi yang paling pas bila kondisi begini adalah taksi. Dan kami bertiga belum paham arah dari stream ke hotel, jadi saya menemui seorang polisi yang bertugas di jalan dan menanyakan arah padanya untuk kemudian mengambil taksi. Info penting yang perlu teman-teman ketahui nich kalau liburan ke Korea : taxi driver di Korea hampir sebagian besar tidak bisa berbahasa English, mereka pun hanya membaca tulisan Hangul (korea). Sejak di Jakarta, saya sudah siapkan alamat hotel yang versi hangul (tulisan korea), tapi ketika jalan-jalan hari pertama tulisan itu tertinggal di koper dan tidak saya bawa hihi. So…polisi yang saya temui ini salah satu jawaban untuk membantu memandu kami hehe. Saya hanya mengharapkan polisi ini menunjukkan arah agar kami tidak mengambil taxi di arah yang keliru, ehh..rupanya polisi korea baikk bangett..dia malah mengantar kami menyeberang dan memilihkan taksi untuk kami lalu menjelaskan tujuan kami ke supir taxi itu. Helpful bukan..?! Tidak heran bila Korea jadi salah satu pilihan wisata yang tepat oleh banyak orang karena negaranya memang tertib, teratur, orang-orang helpful dan sistemnya memudahkan terutama transportasinya.
Tinggalkan Balasan