Tentu kita pernah merasa bosan dengan pekerjaan. Apakah karena lingkungannya, pendistribusian tugas yang kurang merata, tugas yang menumpuk, management culture, a mismatch between you and your work (mungkin antara job functions and your talents, your experience, your value). Rasa bosan tsb kemudian menimbulkan keletihan, kekesalan.
Seorang teman, Cathy, pernah mengutarakan, setiap sepulang dari kantor ia merasa capek, kepalanya pusing dan badannya pegal-pegal. Ia merasa letih hingga enggan makan malam. Tapi kemudian sahabatnya mengajaknya jalan, ia langsung bersinar-sinar. Semangatnya bangkit dan tidak merasa capek. Pertanyaannya, apakah setelah bekerja 8 jam ia betul-betul merasa letih? Atau berpura-pura saja? Tidak. Ia betul-betul letih.
Keletihan tsb terjadi karena ia bosan terhadap pekerjaannya. Di dunia ini tentu banyak sekali Cathy-Cathy lain semacam itu.
Adapula penelitian psikologi terhadap sekelompok mahasiswa. Bahannya mengenai persoalan yg tidak mereka senangi. Hasilnya adalah para mahasiswa lelah dan ngantuk. Test penelitian itu menunjukkan bila org merasa bosan, maka tekanan darah dan konsumsi oksigen menurun. Tapi begitu orang tsb menjadi senang dan tertarik dgn apa yg sedang dikerjakan, metabolisme nya berfungsi kembali dgn cepat.
Saat mengerjakan sesuatu yg menarik dan menyenangkan, pasti kita jarang merasa lelah kan?! :). Itulah sebabnya mengapa banyak yg menyarankan (lewat buku, pembicaraan dll) agar kita mengerjakan sesuatu yg kita sukai. Di dalam karir misalnya, sering kita dengar bahwa mengerjakan sesuatu yg sejalan dengan passion, pasti hasilnya akan lebih optimal dan menjalankannya enjoy. Atau kita sering mendengar filosofi seperti ini ” orang yg berbahagia adalah orang yg mendapatkan pekerjaan yg ia sukai”.
Kuncinya tentu menyukai dan menyenangi apa yg kita kerjakan. Tak semua orang di dunia ini bisa mengerjakan sesuatu yg sejalan dengan passion dan kecintaannya. Bila itu terjadi, tentu dunia ini jadi tempat yg selalu menyenangkan dan akan jarang kita dengar karyawan yang mengeluh dengan pekerjaannya. Tapi kenyataannya tidak begitu.
Ingatlah ketika kita berlibur dan jalan-jalan. Walaupun perjalanan yg ditempuh cukup jauh dan sulit misalnya, kita kadang tidak merasa lelah. Kenapa? Karena saat menjalaninya hati kita senang, riang, gembira.
Rasa bosan dalam kerja berakibat keletihan, dan membuat kegiatan + hasil kerja kita berkurang. Pelajaran yg bisa kita petik adalah bahwa keletihan kita seringkali bukan disebabkan karena pekerjaan kita, tapi karena kekhawatiran – kesedihan – rasa kesal dan bosan.
Lantas bagaimana? Kita perlu berusaha mengubah pekerjaan yg membosankan menjadi menarik. Kita coba membangun mindset ‘seolah-olah’ senang pada pekerjaan yg diberikan, dan dalam beberapa saat pekerjaan itu jadi benar-benar menyenangkan.
Saya menemukan bahwa saya bisa bekerja lebih cepat bila saya menyukai pekerjaan tsb. Membuat tugas-tugas menjadi menarik dan menyenangkan. Tujuannya, sesuai yg kita bahas di atas, yaitu mengurangi rasa bosan, lelah, dan cemas.
Dengan membangun mindset seperti itu, berusaha mengubah pekerjaan yg membosankan menjadi menarik, keuntungannya adalah kita mendapatkan energi lebih banyak, semangat lebih besar, dan selama waktu luang kita merasa jauh lebih senang.
Saya pun masih terus berlatih dan mengupayakannya. Mari kita membuat tugas dan pekerjaan kita menjadi lebih menarik dan menyenangkan untuk diri kita. Pikirkan keuntungannya, dapat melipatgandakan rasa bahagia.
Karena separuh waktu kita tentu habis digunakan untuk pekerjaan dan tugas-tugas. Dan bila kita menyukainya, selama bekerja pun kita akan bahagia.
Mungkin upaya kita tsb tidak memberi keuntungan materi, tapi keuntungan yg jauh lebih bernilai yaitu: keletihan menjadi berkurang banyak, energi dan semangat lebih banyak, dan kita pun bisa menikmati saat-saat bersantai juga istirahat.
Bila kamu merasa pekerjaan saat ini belum sesuai dengan passion atau bukan sesuatu yg kamu sukai, mari mencoba untuk menyenangi apa yg kita kerjakan. Mengubah tugas yg membosankan menjadi menarik dan menyenangkan. Kadang tentu energi kita naik turun. Tapi pantas untuk dicoba. Untuk mengurangi kebosanan dan keletihan kita.
`
Kalaupun hal itu tak mudah diterapkan di dunia kerja, at least kita mencoba membangun mindset yg positif, yg hasilnya tentu membuat diri kita dan sekeliling lebih enjoy, bahagia dan mengurangi keletihan.
“Happiness is not only an emotion to be felt but a skill to be mastered” ~ Socrates
Tinggalkan Balasan