• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to secondary sidebar
  • Skip to footer

Blog Penny Hutabarat

  • Home
  • Blog
    • Marketing, Branding
    • Work, Values
    • Creativity, Inspirations
    • Travel Stories
  • Book
    • Books I’ve Read
    • Books I’ve Written
  • Music
    • Musical Stories
    • Music Video
  • ABOUT
Beranda » Kesadaran akan Keterbatasan

Kesadaran akan Keterbatasan

Maret 18, 2012 by admin Leave a Comment

Tentu kita sering mendengar atau mengalami suatu kondisi yang menyatakan “Saya tidak mampu” atau “Ah..saya tidak pandai berbicara”, “Saya tidak bisa mengerjakan pekerjaan itu”, “Saya belum siap” dst.
Ini menunjukkan kesadaran akan keterbatasan dan ketidakmampuan kita. 
Apakah hal ini salah? Tentu tidak! Kita pantas dan harus mengakui keterbatasan dan kekurangan kita. Asalkan pengakuan akan keterbatasan itu tidak membuat kita menjadi rendah diri, malas berusaha atau sekedar “nrimo” dan pasrah diri saja. 
Tapi kesadaran akan keterbatasan juga harus diikuti semangat untuk berusaha dan kemauan untuk belajar. 

Kesadaran kita akan keterbatasan diri merefleksikan kerendahan hati. Kita sadar bahwa kita memiliki keterbatasan. Dengan kita menyadarinya, kita sadar bahwa kita membutuhkan kekuatan dan sumber pertolongan. Kita berdoa dan memohon kepada Tuhan untuk memberikan kekuatan dan kemampuan di tengah keterbatasan yang kita miliki. 
Dan berarti pula Tuhan turut bekerja dan campur tangan dalam hidup kita, termasuk segala keterbatasan kita. 

Yang berbahaya justru ketika kita tidak menyadari akan keterbatasan diri. Yang berbahaya mungkin adalah ketika kita merasa dapat melakukan dan menyelesaikan segala-galanya. 
Sehingga menjadi pribadi yang angkuh dan merasa dirinya sendiri adalah segala-galanya, mengandalkan kekuasaan – uang atau apapun itu. Semoga pemerintah kita bukanlah pribadi yang berkarakter seperti ini. 

Sebab sehebat dan setangguh apapun seorang Pemimpin, apabila kita amati dari sejarah dan biografi historis para pemimpin yang luar biasa, mereka bukanlah orang-orang yang perfect dan mampu segala-galanya. Justru mereka menyadari keterbatasannya dan mengenali kelebihannya. Bahkan sebagian dari pemimpin/ tokoh-tokoh luar biasa itu adalah orang-orang yang dipandang biasa, berlatarbelakang sederhana, rendah hati namun tetap mau belajar dan tidak tinggal diam dengan keterbatasannya. 

Jadi, sadar akan keterbatasan diri adalah sesuatu yang indah untuk kita pahami. Bila kita mempercayakan Tuhan untuk bekerja atas kekurangan juga keterbatasan kita. Dan yang terpenting, kita tidak tinggal diam melainkan tetap berupaya dan berusaha. (ph)

 

Filed Under: Work, Values Tagged With: Inspirasi, Renungan, Values, Work

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Primary Sidebar

ABOUT

Penny Hutabarat is a writer who loves to sing, learn, and share. Lecturer; Public Relations & Marketing Communication Specialist; Singer Songwriter.

Read more >>

Secondary Sidebar

LISTEN TO MY MUSIC

LISEN TO MY MUSIC

LISTEN TO MY PODCAST

Read My Book

Footer

Pos-pos Terbaru

  • Let Peace Be The Umpire
  • Where Does The Time Go
  • Bertumbuh Perlahan, Berakar yang Kuat
  • The Go Giver
  • 5 Alasan Mengapa Kita Perlu Memahami Digital Marketing

FOLLOW ME ELSEWHERE

Arsip

kategory

  • Home
  • Blog
  • Book
  • Music
  • ABOUT